Jumat, 29 April 2011

Pertanian Organic sebagai Pertanian Terpadu Dimasa Yang Akan Datang

Pertanian Organic sebagai Pertanian Terpadu Dimasa Yang Akan Datang
Oleh Hadiman Ikram
C1B008009
Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

PENDAHULUAN
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industry,atau sumber energi serta pengelolaan lingkungan hidupnya (Anonim,2011). Pada awal masa revolusi hijau diperkenalkan sistem pertanian yang mengutamakan intensifikasi. Pegolahan tanah, Penggunaan bibit unggul, irigasi, pemupukan, dan penanggulangan hama terpadu. Hal ini memang membawa hasil yang cukup baik. Indonesia pada saat itu mencapai swasembada beras untuk pertama kalinya. Namum hal itu tidak berlangsung lama. Saat ini hasil pertanian baik secara kualitas dan kuantitas sudah mengalami penurunan yang cukup siknifikan. Ketika panen petani para petani tidak mendapat kan hasil seperti yang dia dapatkan pada masa lalu. Selain itu kulitas hasil pertanian ikut menurun. Penggunaan bahan kimia serta pestisida dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk yang berlebihan menyebabkan terjadi pencemaran lingkungan.
Akhir-akhir ini manusia mulai sadar, bahwa kesehatan adalah yang utama. Kesehatan tersebut mencakup kesehatan manusia itu sendiri juga kesehatan lingkungan yang menunjang kesehatan manusia. Khusus untuk kesehatan lingkungan  manusia mencari solusi agar pencemaran lingkungan yang terjadi pada saat penerapan pertanian konvensional yang berbasis pada intensifikasi pertanian dapat dikurangi atau mungkin dapat hilang sama sekali.
Hal ini yang mendasari mulai munculnya istilah pertanian berkelanjutan dan pertanian terpadu. Pertanian berkelanjutan adalah suatu sistem pertanian yang bertujuan untuk menghasilkan output yang sebanyak-banyaknya tanpa mengakibatkan rusaknya sumber daya alam atau menyebabkan pencemaran lingkungan. Sedangkan pertanian terpadu merupakan suatu usaha pertanian yang memadukan antara pertanian tradisonal yang terbaik dan pertanian modern yang tepat guna. Pertanian terpadu merupakan salah satu jawaban dari pertanian yang tidak member dampak negative terlalu besar bagi lingkungan dan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan pendapatan petani.
Pertanian terpadu memiliki ciri antara lain; memiliki sedikit dampak negative bagi lingkungan, menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi erosi, dan mempertahankan kesehatan ekologi tanah, efisien dalam penggunaan air, berdasarkan pada sumberdaya lokal, dam memberikan akses yang seluas-luasnya bagi para petani dalam hal pengembangan pengetahuan dan teknologi pertanian. Dari ciri tersebut maka dapat dikatakan pertanian terpadu dapat menjadi jawaban dari pertanian yang ramah lingkungan dan dapat menunjang kesehatan manusia dan llingkungan.
Dalam praktiknya pertanian terpadu diterapkan dalam berbagai metode. Antara lain dengan rotasi tanaman, pertanian yang low eksternal input, intgrasi antara tanaman dan hewan ternak dan lain sebagainya.
Trent yang muncul akhir-akhir ini akibat dari meningkatnya kesadaran manusia akan kesehatan adalah pertanian organic. Pertanian organic adalah pertanian yang tidak menggunakan input yang berasal dari bahan kimia anorganik. Dalam pertanian organic penggunaan bahan kimisa anorganik harus diminimalisir atau bahkan tidak digunakan sama sekali. Selain input yang tidak menggunakan bahan kimia anorganik pengontrolan masuknya bahan kimia anorganik ke area petanian sehingga menyebabkan pencemaran diarea tersebut harus dikontrol.
Dari ciri pertanian terpadu yang telah disbutkan diatas pertanian organic telah memenuhi persyaratan sebagian syarat untuk dimasukkan kedalam sistem pertanian terpadu. Namun organic masih kalah dengan pertanian konvensional dari segi hasil. Hal ini yang masih menjadi masalah bagi pertanian organic untuk dimasukkan kedalam kelompok pertanian terpadu yang bukan hanya memperhatikan faktor lingkungan saja namun juga memperhatikan faktor sosial dan ekonomi dari usaha pertanian. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai peluang serta potensi pertanian organic sebagai pertanian terpadu di masa yang akan datang.
TINJAUAN PUSTAKA
Pertanian berkeanjutan adalah pemanfaatan sumberdaya yang dapat diperbaharui dan sumberdaya yang tidak dapar diperbaharui untuk proses dengan meminimalkan dampak negative terhadap lingkungan yang meliputi keberlajutan penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi serta lingkungannya (Untung,1997).
Pertanian organic manajemen produksi yang mana peningkatkan kesehatan agro ekosistem, mempertahankan biodiversitas, siklus biologi, aktivitas biologi tanah. menekankan pada penggunaan dari pengelolaan  pada pemilihan pengguanaan input off-farm. Pemilihan penggunaan secara tepat metode agronomi, biologi, dan metode mekanik sebagai pengganti penggunaan bahan sitetik untuk memenuhi fungsi spesifik dalam sistem (FAO/WHO Codex Alimentarius Comition,1999).
Beberapa pendakatan kegiatan yang menunjang pertanian perkelanjutan
  1. Pengendalian hama terpadu
Pengemdalian hama terpadu merupakan pendekatan unutk menanggulangi serangan hama  serta penyakit yang bertujuan uutk menghemat biaya, menjaga kesehatan, dan mengurangi resiko-resiko lingkungan. Pemberantasan hama terpadu mencakup pemanfaatan musuh alami, penggunaan tanaman-tanaman penangkap hama, penggunaan drainase dan ulsa unutk mencegah perkembangan jamur, dan melakukan rotasi tanaman untuk memutus populasi pertumbuhan hama setiap tahun.
  1. Sistem rotasi tanaman dan budidaya rumput
Tujuan untuk memberikan tempat bagi binatang ternak diluar area pertanian pokok yang ditanami rumput berkualitas untuk meningkatkan kualitas ternak dan menghemat pakan ternak.
  1. Koservasi lahan
Hal ini bertujuan untuk memerbaiki dan melindungi tanah oleh gangguan dari luar yang dapat dilakukan dengan cara mekanik maupun biologi.
  1. Menjaga kulitas air
Hal ini dilakukan untuk menjaga sumberdaya air agar terhindar dari pencemaran serta memperbaiki kualitas air yang telah terkontaminasi bahan pencemar. Yang dapat dilakukan antara lain mengurangi tambahan bahan kimia kedalam lapsan tanah bagian atas, menggunakan irigasi tetes, dan  menggunakan jalur-jalur konservasi sepanjang tepi saluran air.
(Sudirja,2008)

Dalam pertania organic hal yang dilakukan adalah
  1. Menghindari bahkan tidak menggunakan benih atau bibit hasil rekayasa genetika (GMO; genetically modified organism)
  2. Menghindari penggunaan bahan kimia sintetis dalam pertanian. Pengendalian hama penyakit dilakukan dengan cara biologi, mekanik dan rotasi tanaman
  3. Kesuburan tanah ditingkatkan dan dipelihara dengan menambahkan bahan organic, memberian residu tananan ke tanah, pupuk kandang dan batuan mineral serta rotasi tanaman. Juga menghindari pengguanaan zat pengatur tumbuh.
Menghindari pemberian hormon pertumbuhan dan bahan aditif sitetis dalam makanan ternak.
Sejumlah keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan pertanian organic adalah sebagai berikut;
  1. Kesehatan
Pertanian akan menghasilkan makanan yang cukup, aman, dan bergizi sehingga dapat memberikan efek yang baik bagi kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa pertanian organic dapat meningkatkan hasil sayuran hingga 75% dibanding dengan pertanian konvensional. Hasil pertanian organic juga mengandung vitamin C, kalium, dan beta karoten yang lebih banyak.
Menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para petani. Karena petani akan terhindar dari kontak dengan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.
Meminimalkan semua bentuk polusi sehingga memberikan lingkungan yang sehat bagi manusia.
  1. Lingkungan
Kualitas tanah
Menjaga sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang merupakan hal yang penting dilakukan dalam pertanian organic. Untuk itu dalam pertanian organic diutamakan cara pengelolaan tanah yang meminimalkan erosi, meninkatkan bahan organic sehingga kualitas tanah dan biodiversitas tanah semakin baik.
Penghematan energi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem produksi organi hanya menggunakan 50-80% energi minyak untuk menghasilkan setiap unit pangan dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional. Namun hal ini tidak berlaku untuk semua sistem produksi sayuran dan buah-buahan.
Kualitas air
Di area pertanian organic sumber air dijaga dengan cara pengguanaan metode-metode pengolahan tanah yang menyebakan terjadinya erosi serta pencucian nutrisi, serta pencemaran air akibat pengguaan bahan kimia pertanian.
(anonim, 2010)
Potensi pertanian organic di dalam negri tergolong kecil. Konsumen dari hasil pertanian organic hanya terbatas pada kalangan menengah keatas. Adapun kendala yang dialami dalam penerapan pertanian organik antara lain
  1. Balum adanya insentif harga yang memadai untuk produsen produk pertanian organic,
  2. Perlu investasi mahal untuk memulai pertanian organic paling tidak untuk mencari lahan yang bersih dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya atau membersihkan polutan dari air dan lahan.
  3. Belum ada kepastian pasar sehingga petani enggan memproduksi komoditas tersebut.
Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan pertanian organic karena keunggulan komparatif antar lain:
  1. Masih banyaknya sumberdaya lahan untuk pengembangan pertanian organic
  2. Teknologi yang mendukung sudah cukup tersedia seperti pembuatan kompos, teknologi tanpa olah tanah, pestisida hayati dan lain-lain
(Anonim,2002).


PEMBAHASAN
Petanian terpadu merupakan suatu upaya untuk meningkatakan pendapatan patani dengan melakukan integrasi antara beberapa komoditas yang juga memperhatikan dan menjaga kualitas lingkungan. Yang diutamakan dalam pertanian terpadu antara lain integrasi beberapa komoditas, penerapan rotasi tanaman, dan perdauran hara insitu serta masih banyak lagi. Sistem pertanian yang pengelolaaannya hanya berhenti hingga panen maka tidak dapat dikatakan terpadu. Pertanian terpadu juga memikirkan perlakuan pasca panen serta pemasaran dari produk pertanian tersebut. Jadi pertanian terpadu merupakan suatu rangkaian usaha yang berawal dari produksi, pengolahan hasil untuk meningkatkan nilai ekonomi dari hasil pertanian hingga pemasaran dari hasil pertanian yang telah diolah tersebut.
Pertanian organic sering di-identikkan dengan pertanian terpadu. Pertanian organic yang menjadi trend dunia akhir-akhir ini muncul karena meningkatnya kebutuhan manusia akan pangan yang sehat. Selain itu kesadaran manusia bahwa lingkungan sudah tercemar oleh ulah manusia itu sendiri telah membuat pertanian organic menjadi trend. Hal ini sejalan dengan prinsip pertanian terpadu yang meminimalkan dampak negative pertanian terhadap lingkungan.
Pertanian organic memiliki berbagai keunggulan dibandingkan pertanian konvensional. Keunggulan ini terutama mencakup aspek dampak lingkungan dari pertanian organic. Pertanian organic cendrung ramah lingkungan, hal ini kerana dihindarinya penggunaan bahan kimia pertanian seperti pupuk kimia sintetis, pestisida, zat pengatur tumbuh dan bahan kimia pertanian lainnya. Selain itu kondisi lingkungan dari area pertanian juga dikontrol agar tidak terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya. Dalam pertanian konvensional penggunaan pupuk kimia serta pestisida sering kali tidak terkontrol. Hal ini memberi banyak dampak negative terhadap lingkungan baik diarea pertanian juga di area sekitarnya. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menyisakan residu berupa unsure serta senyawa kimia yang berbahaya yang merupakan bahan tambahan dari pupuk kimia sitetis tersebut. unsure yang sering menjadi residu dari pupuk adalah unsure Pb (timbal). Unsure ini tergolong dalam logam berat yang cukup berbahayabagi kesehatan manusia apabia masuk kedalam tubuh manusia serta menyebar melalui rantai makanan. Begitu juga dengan pestisda yang dapat meninggalkan residu yang dapat mencemari lingkungan.
Hal itu yang dihindari dalam pertanian organic. Pertanian organic berusaha untuk menghindari pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan manuasia baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pertanian organic berupaya menjaga kualitas kesehatan manusia dengan bahan pangan yang bebas dari bahan kimia berbahaya yang mengkontaminasi ketika proses produksi.
Untuk mengganti penggunaan pupuk kimia sintetis maka dalam pertanian organic digunakan bahan lain yang berasal dari sumber alami. Pupuk kimia digantikan dengan sumberhara lain seperti pupuk kandang, pupuk hijau, pupuk hayati dan pemberian bahan organk lainnya. Sementara pestisida kimia digantikan dengan pestisida alami yang berasal dari tanaman tertentu. Pupuk organic selain sebagai penambah unsure hara bagi tanaman juga berfungsi sebagai penambang  yang terlindih serta pelarut unsure hara yang belum tersedia menjadi tersedia. Pemberian pupuk hayati dengan mikrobia seperti rizobium untuk menambat nitrogen dan bakteri pelarut P untuk melarutkan unsure hara Phospor serta bayak lagi. Hal tersebut termasuk dalam keunggualan sistem pertanian terpadu yaitu sistem pertanian yang  mandiri. Jadi hara yang belum tersedia atau hanya ada di udara dilarutkan atau ditambat agar dapat dimanfaatkan tanaman.
Terpeliharanya lingkungan dapat menjaga kualitas tanah dalam mendukung produktifitas tanaman. Oleh karena itu pertanian organic dapat dikatakan pertanian terpadu dari segi berkelanjutan. Disamping itu hasil dari pertanian organic cendrung lebih sehat daripada hasil pertanian konvensional.
Pertanian organic juga memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di Indonesia karena sumberdaya lahan yang sangat luas serta teknologi pendukung pertanian organic cukup tersedia seerti kompos, tanam tanpa olah tanam, pestisida hayati dan lain sebagainya. Karena pangan yang sehat sedang mnjadi tren masayarakt saat ini maka  harga jual dari hasil pertanian organic menjadi lebih tinggi sehingga lebih menguntungkat petani.
Pertanian organic juga memiliki kekurangan dari bebrapa sisi. Yang sering menjadi kendala dari pertanian organic adalah hasil pertanian organic masih kalah dibandingkan pertanian konvensional dalam hal kuantitas. Selain tanaman sayuran hampir semua komoditas lain dari pertanian organic memiliki hasil yang lebih sedikit dibandingkan dengan pertanian konvensional. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini maka pertanian organic belum dapat diandalkan. Oleh karena itu perlu dicarikan suatu cara agar kuantitas hasil dari pertanian organic dapat bersaing dengan pertanian konvensional.
Modal awal yang diperlukan ntuk memulai pertanian organic tergolong tinggi. hal ini termasuk untuk mencari lahan yang tidak terkontaminasi bahan pencemar atau membersihkan bahan pencemar dari lahan. Di satu pihak harga jual dari hasil pertanian organic yang cukup tinggi membuat hasil pertanian organic sulit dipasarkan di pasar domestic Indonesia. Karena tingkat ekonomi dari mesyarakat Indonesia masihh belum mampu untuk membeli produk pertanian organic yang harganya tergolong tinggi. oleh karena itu perlu pengelolaan pemasaran yang baik untuk dapat memasarkan produk pertanian organic.
Dari kelebihan pertanian organic maka dapat disimpukan bahwa pertanian organic dapat dikatakan sebagai pertanian terpadu. Dari segi keberlajutan, sistem pertanian ini dapat menjadi pilihan dalam penerapan sistem pertanian terpadu dimasa yang akan datang. Karena untuk dapat melanjutkan usaha pertanian yang diinginkan dalam pertanian terpadu maka sumberdaya lingkungan harus dijaga dan hal itu terpenuhi dengan penerapan pertanian organic. Kesadaran manusia akan kesehatan yang terus meningkat menyebabkan prospek usaha pertanian organic cukup menjanjikan.
Prospek yang baik ini dapat menjadi peluang bagi para petani ntuk menaikan pendapatannya. Meningkatnya pendapatan petani secara otomatis meningktakan taraf hidup hidup dan menurunkan tingkat kesenjangan sosial dalam masyarakat dimasa yang akan akan datang.
Namun perlu dicarikan suatu cara untuk membuat hasil pertanian organik lebih tinggi dari saat ini. Hal ini agar pertanian organic dapat memenuhi kebutuhan akan pangan yang masih terus meningkat.

PENUTUP

Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dalam tulisan ini adalah
  1. Pertanian organic memiliki potensi sebagai pertanian terpadu dimasa yang akan datang karena didukung oleh keberlanjutan dari segi lingkungan yang akan mempengaruhi keberlanjutan hasil dari pertanian organic srta nilai jual produk.
  2. Hasil produksi pertanian organic masih lebih rendah dibandingkan dengan pertanian konvesional kecuali untuk tanaman sayuran.
  3. Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan pertanian organic karena lahan yag cukup luas dan teknologi yang cukup tersedia.

Saran
Perlu dicarikan suatu cara untuk meningkatkan hasil dari pertanian organic sehingga dapat menyaingi hasil pertanian konvensional dan dapat menyediakan  pangan yang cukup bagi manusia. Selain itu para pelaku usaha pertanian organic perlunya mencari peluang pasar untuk memasarkan hasil pertanian organic untuk mengimbangi modal awal dari proses produksi pertanian organic yang cukup tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar